Diskominfotiks Rokan Hilir -- Setelah mengikuti rapat koordinasi dengan Presiden Republik Indonesia terkait Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pangdam l Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto meninjau langsung penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada hari Selasa (5/8/2025) di Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
"Kami ingin memastikan bahwa penanggulangan Karhutla di Kabupaten Rokan Hilir ini dapat berjalan dengan maksimal. Saya sangat mengapresiasi atas sinergitas seluruh instansi dalam melakukan Penanggulangan Karhutla yang terjadi di banyak wilayah di Riau," kata Mayjen TNI Rion Firdianto.
Sebutnya, TNI, bukan hanya Angkatan Darat saja, ada Angkatan Laut dan juga ada Angkatan Udara yang siap untuk di kerahkan kapan saja dalam rangka Penanggulangan Karhutla.
"Provinsi Riau hari ini menjadi sorotan utama oleh Pemerintah Pusat karena Karhutla di Provinsi Riau tahun ini sangat luar biasa," ujarnya.
Kodam I /BB tambahnya, akan menurunkan 2 Unit Drone ke Korem 031/WB yang dapat digunakan untuk memantau Titik-titik Hotspot yang ada di wilayah Riau
"Kami melihat, sinergitas dan koordinasi penanganan Karhutla di Kabupaten Rohil tahun ini sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Saya harap, pertemuan kita hari ini bisa menjadi File Project kepada daerah-daerah lain dalam rangka Penanggulangan Karhutla," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni SIK,M.H dalam paparannya menyebutkan bahwa pihak Polres Rohil telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pemadaman Karhutla yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Rohil.
Khusus Kecamatan Kubu Babussalam sebut Kapolres, kedalaman gambut di areal Karhutla mencapai 4 hingga 5 meter, sehingga alat yang dimiliki masih kurang maksimal dalam pemadaman Karhutla.
"Kami akan menekankan ke lapisan bawah agar melakukan pembuatan Embung," kata Kapolres.
Dari unsur BNPB RI, Heri dalam kesempatan itu mengatakan bahwa BNPB RI sudah menurunkan 5 unit pesawat untuk melakukan Modifikasi cuaca (OMC) diatas langit Riau khususnya di Kabupaten Rohil.
"Kami minta agar Pemkab Rohil, TNI dan Polri melakukan inventarisir terhadap Alpal yang dimiliki dan melakukan pengajuan atas kekurangan Alpal yang belum tersedia ataupun belum cukup," pintanya.
Danrem 031/WB, Brigjen TNI Sugiyono dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Rohil sudah menetapkan status Darurat Bencana Karhutla.
Karhutla di Rohil lanjut Danrem, tahun ini memang cukup luar biasa, sebagai akibat sudah masuk musim kemarau dan kedalaman areal gambut yang mencapai 4 hingga 5 meter.
"Kami akan berupaya untuk melakukan pembuatan Sumur Akhlak yang manfaat nya sangat efektif untuk menanggulangi apabila terjadi Karhutla," bebernya.
Sebelumnya , kedatangan Pangdam 1 BB dan rombongan yang menggunakan Helikopter disambut wakil Bupati Rohil Jhony Charles , Dandim 0321 Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi, Kapolres AKBP Isa Imam Syahroni, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Rohil, Camat Kubu serta pejabat daerah lainnya.(Rls)