Ritual bakar tongkang dikenal sebagai upacara bakar tongkang atau singkatnya dalam bahasa Hokkien dikenal sebagai Go Gek Cap Lak. Ini adalah ritual tahunan masyarakat di Bagansiapiapi, Riau, yang telah terkenal di mancanegara dan masuk dalam kalender visit Indonesia.
Dikarenakan saat ini pandemi Covid-19, Ritual Bakar Tongkang (RBT) tahun 2021 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kembali ditiadakan.
Bupati Rohil Afrizal Sintong didampingi Ketua PKK Sanimar, Jumat (25/6/2021) malam mengunjungi klenteng In Hok King yang terletak di ibu kota Bagansiapiapi.
Sesampainya di klenteng, Bupati bersama rombongan disambut oleh salah satu tokoh masyarakat tionghoa dan para pengurus klenteng. Usai berbincang, bupati juga menyempatkan diri melihat beberapa patung dewa yang merupakan kepercayaan warga Tionghoa.
Kedatangan bupati ke klenteng tersebut untuk bersilaturahmi dan memberikan dukungan serta melihat prosesi kegiatan warga Tionghoa yang sedang melaksanakan sembahyang.
Bupati menyebutkan, dengan kondisi Covid-19 yang melanda saat ini, event bakar tongkang kembali ditiadakan.
"Ritual bakar tongkang ini bukan hanya nasional namun internasional yang mendatangkan puluhan ribu orang luar. Namun karena covid-19 event ini kembali ditiadakan," katanya.
Bupati berharap, di tahun yang akan datang wabah Covid-19 segera berakhir. Sehingga, ritual bakar tongkang dapat kembali dilaksanakan warga Tionghoa seperti biasanya.
"Sebagai pemerintah daerah, kita akan senantiasa mendukung kegiatan ritual bakar tongkang ini. Namun karena pandemi, kita mohon maaf event ini tidak bisa dilaksanakan," pungkasnya.
Sementara itu, Chandra salah satu tokoh masyarakat Tionghoa menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan Bupati Rohil.
Ia juga berharap wabah Covid-19 ini segera berlalu. Sehingga, di tahun mendatang mereka bisa merayakan event bakar tongkang seperti dua tahun sebelumnya.
Chandra menambahkan, kegiatan di klenteng In Hok King saat ini hanya sebatas sembahyang dan tetap menerapkan protokol kesehatan.