Bagansiapiapi- Diskominfotiks Rokan Hilir menjalani vaksinasi dosis kedua di klinik fatima jl.Muslimin,Bagan Barat, Rabu (24/03/2021).

Dua minggu lalu, Plt. Kepala Diskominfotiks Rohil Hermanto, S.Sos bersama karyawan dan karyawati diketahui juga jalani vaksinasi tahap pertama di tempat yang sama.

Para pegawai Diskominfotiks tiba sesuai jadwal yang ditetapkan pada pukul 08:00 WIB, kemudian menjalani tahapan vaksinasi. Mulai dari registrasi untuk melakukan validasi data, pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan tekanan darah, dan pemeriksaan riwayat kesehatan.

Tahapan itu diperlukan untuk memastikan penerima vaksin berada dalam kondisi baik dan layak untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua.

Pasca disuntik Vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac Life Science Co.Ltd. Di Indonesia bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero), dalam wawancaranya Plt.Kepala Diskominfotiks Rohil Hermanto, S.Sos menyampaikan selama lakukan beberapa tahap vaksinasi mendapat pelayanan yang baik dari tenaga medis, “alhamdulillah kami sendiri tidak merasakan sakit apapun, barangkalipun ada keluhan dari teman yang lain setelah dilaksanakannya vaksin ini, 15 menit setelahnya hanya merasakan ngantuk, namun dengan begitu tidak memberikan efek apapun dan tidak berdampak pada kesehatan yang lain”ujarnya.

Kemudian Ia juga mengajak masyarakat untuk turut mensukseskan vaksinasi covid 19 karena ini merupakan suatu bentuk kepedulian negara dan pemerintah terutama kabupaten Rokan Hilir dalam melindungi masyarakat terhadap covid-19.

“Pada kesempatan ini Bupati Rohil menitipkan pesan agar masyarakat yang sudah terdata pada sasaran vaksin covid-19 agar dapat mengikutinya dengan sebaik baiknya dan sembari menaati anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol 4M yaitu : Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan”pungkasnya.

Ia juga menyampaikan saat ini pemerintah bukan hanya dihadapkan dengan virus corona, namun juga dengan kebakaran hutan dan lahan, jadi masyarakat juga dihimbau untuk sama sama menjaga kabupaten Rokan Hilir agar bebas dari kebakaran hutan dan lahan dan terkhusus dalam memutus rantai penyebaran covid-19 agar dapat ditekankan dengan seminimal mungkin.

Menurut Plt. Kepala Diskominfotiks Rohil Hermanto, S.Sos kepada masyarakat yang merasa takut untuk divaksin dihimbau agar tidak termakan isu dan hoaks “jangan salah dalam menyerap informasi yang tersebar dari seluruh sosial media yang ada, karena vaksin CoronaVac telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setelah melalui sejumlah uji klinis, begitu juga dengan Majelis Ulama Indonesia yang telah menyatakan bahwa vaksin tersebut suci dan halal termasuk ketika berlangsungnya ibadah puasa tidak akan membatalkan puasanya “imbuhnya.

Diketahui dalam fatwa terbaru dari MUI memang menegaskan bahwa vaksinasi yang dilakukan melalui injeksi intramuscular (suntik lewat otot) tidak akan membatalkan puasa.

Dan sebagaimana vaksin-vaksin Covid-19 lain yang tersedia saat ini, membutuhkan dua dosis penyuntikan bagi tiap masing-masing penerima untuk memperkuat respons imun dari suntikan dosis pertama. Sebanyak 0,5 mililiter dosis vaksin disuntikkan pada masing-masing penyuntikan.