Diskominfotiks ROKAN HILIR – Dalam rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0321 Rokan Hilir, Satgas TMMD laksanakan giat penyuluhan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kepada masyarakat Kepenghuluan Suak Temenggung, Selasa (05/08/2025) di Aula Kantor Penghulu Suak Temenggung, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Kegiatan penyuluhan menghadirkan pemateri dari Satgas TMMD, Serma Riza Arisandi dan Serda Supandi Jaya serta dihadiri Pj. Penghulu Suak Temenggung, Suprianto, BPBD, Mahasiswa Ar-Ridho Perangkat Kepenghuluan, RT/RW se-Kepenghuluan Suak Temenggung dan puluhan warga setempat.
Penyuluhan ini dikatakan Serma Riza Arisandi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan, ekonomi, dan kesehatan.
" Melalui penyuluhan pencegahan karhutla ini kami mengajak masyarakat untuk memahami langkah-langkah pencegahan Karhutla serta konsekuensi hukum akibat kelalaian yang dapat memicu kebakaran. Selain itu damai kebakaran hutan dan lahan ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, ekonomi dan kerusakan lingkungan," kata Riza.
Hal senada juga di sampaikan Komandan Kodim 0321/Rohil selaku Dansatgas TMMD ke-125, Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.Int. Ia menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan Karhutla.
“Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berdampak pada ekonomi dan kesehatan masyarakat. Setiap warga memiliki kewajiban untuk mencegah Karhutla, karena pelaku pembakaran hutan dapat dikenakan sanksi hukum berat, termasuk pidana penjara dan denda sesuai Undang-Undang," kata Diki Apriyadi.
Lanjutnya," Melalui penyuluhan ini, kami ingin warga Suak Temenggung menjadi pelopor dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu kegiatan ini menjadi wujud nyata program non-fisik TMMD ke-125 Kodim 0321/Rohil yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembinaan kesadaran masyarakat," terangnya.
Sinergi antara TNI, pemerintah setempat, dan warga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman Karhutla, sekaligus mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan. (Rls/Iwn)