Diskominfotiks Rohil -- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H. Fauzi Efrizal mengingatkakan kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melaporkan hasil serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Hal tersebut disampaikan Fauzi Efrizal pada saat memimpin upacara rutin hari ke-17 bulan Juli 2025 pada hari Kamis (17/7/2025) di lapangan taman budaya batu 6 Bagansiapiapi Rohil Provinsi Riau.
" Alhamdulillah pagi yang berbahagia ini kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga bisa hadir dalam pelaksanaan kegiatan apel 17 hari bulan yang rutin kita laksanakan setiap bulannya," kata Fauzi Efrizal mengawali amanatnya.
Lanjutnya," pada kesempatan ini ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan kepada kita semua, pertama saya minta kepada rekan-rekan kepala OPD untuk laporan realisasi pelaksanaan kegiatan anggaran tahun 2005. Karena saya sudah diingatkan Kemendagri bahwasanya kita di Rohil, untuk serapan kegiatan fisik dan anggaran ini masih kecil," terang Fauzi.
Sekda mengingatkan hal ini karena dalam waktu dekat, TAPD akan melaksanakan penyusunan APBD Perubahan dan APBD murni tahun 2026. Tentunya dikatakan Fauzi, kegiatan-kegiatan yang sudah dialokasikan ini supaya cepat ditayangkan terutama kegiatan yang di lelang karena kalau lewat dari bulan Agustus baru di lelangkan dikhawatirkan akan menghambat proses pekerjaan kegiatan tersebut.
"Jika lambat dilaksanakan tentunya nanti akan jadi masalah, karena kita belajar dari tahun-tahun sebelumnya terutama untuk kegiatan dana DAK. Paling lambat laporan tersebut sudah harus masuk tanggal 20, karena untuk pengajuan melalui transfer nanti tahun ini diperpanjang sampai tanggal 29 Agustus 2025," jelasnya.
Selain itu , Sekda juga mengingatkan kepada OPD yang menerima kegiatan dana DAK tahun 2025 untuk segera dilaksanakan dan menjadi catatan terkait progress pelaksanaan DAK ini. Karena menurutnya ada beberapa OPD sudah mulai jalankan kegiatan tetapi belum ada laporan di 2024.
" Jika laporan ini tidak masuk otomatis nanti proses pelaksanaan pembayaran kegiatan DAK ini nanti akan di bebankan kepada APBD kita. Sementara APBD kita ini sudah dilakukan efisiensi, tentunya nanti akan berdampak daripada proses pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang akan kita laksanakan di tahun 2005 dan APBD perubahan tahun 2025," ungkapnya.
Sekda juga mengingatkan kepada peserta upacara dan masyarakat Rokan Hilir pada umumnya dimana saat ini cuaca mulai panas dan sangat rentan terhadap kebakaran. Diharapkan kepada masyarakat untuk waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan.
" Kemarin sudah ada beberapa titik api di temukan, dan diharapkan BPBD dapat untuk turut ke lapangan jika ada kebakaran lahan. Kemarin Pak Kapolres juga sudah menelpon saya, ada beberapa titik api namun dari BPBD tidak ada turun. Jadi mohon lakukan koordinasi di lapangan terutama dengan Camat, Lurah serta Datuk Penghulu untuk dilakukan pemadaman," pintanya .
Memang dikatakan Fauzi bahwa pada tahun ini, BPBD tidak menganggarkan terhadap kebakaran hutan dan lahan tapi nanti diharapkan BPKAD dapat membantu penggunaan Biaya Tidak Terduga (BTT) kepada BPBD agar permasalahan api ini tidak meluas dan akan menjadi perhatian pihak provinsi dan pemerintah pusat. Ia berharap terkait masalah kebakaran lahan dan hutan di Rohil dapat saling berkoordinasi dan dapat ditangani dengan baik.
Terkait dengan kondisi keuangan di Rokan Hilir, hal tersebut dikatakan Fauzi, juga di alami oleh Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Riau. Hal tersebut dikarenakan daerah Rohil bergantung dari penerimaan dari pemerintah pusat dan provinsi. Walaupun salurnya kurang atau terlambat tentunya terhadap pelayanan masyarakat harus tetap berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.(Rls/Iwn)