Diskominfotik Rohil — Wilayah Rokan Hilir diprediksi mulai memasuki musim kemarau tahun 2025 pada Mei. Untuk menghadapi potensi bencana di musim kemarau, terutama kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, kesiapsiagaan pun ditingkatkan.
Sebagai bentuk nyata kesiapsiagaan tersebut, dilaksanakan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla Tahun 2025 pada Jumat pagi (2/5/2025) yang dipimpin oleh Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles, bertempat di Lapangan Taman Budaya Batu Enam, Bagansiapiapi, Provinsi Riau.
Kegiatan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan strategis lintas sektor, termasuk unsur TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemadam kebakaran, perwakilan perusahaan pemegang konsesi lahan, serta unsur pemerintah daerah hingga tingkat desa.
Dalam amanatnya, Wakil Bupati Jhony Charles menekankan pentingnya pendekatan sistemik dan terintegrasi dalam penanggulangan karhutla. Beliau menyerukan agar seluruh unsur dalam Satuan Tugas Penanganan Karhutla di Kabupaten Rokan Hilir segera mempersiapkan segala aspek teknis dan operasional secara menyeluruh, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana, penguatan kapasitas personel, serta optimalisasi mekanisme koordinasi lintas sektor.
"Permasalahan karhutla tidak dapat diselesaikan secara parsial atau sektoral. Diperlukan sinergi yang solid antara seluruh pemangku kepentingan – mulai dari TNI, Polri, BPBD, hingga satuan reaksi cepat dari sektor swasta – untuk membangun sistem pencegahan dan penanggulangan yang tangguh dan responsif," tegas Wakil Bupati lulusan salah satu kampus di Amerika ini
Ia juga menekankan pentingnya penyusunan rencana kontinjensi secara komprehensif yang melibatkan unsur pentahelix – pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas masyarakat, dan media massa – sebagai strategi kolaboratif dalam membangun ketangguhan daerah menghadapi bencana ekologis.
Lebih lanjut, kepada para Camat, Kepala Desa, dan Lurah, Wakil Bupati mengimbau agar mengintensifkan kegiatan sosialisasi larangan pembakaran lahan secara terbuka di wilayah masing-masing, serta memberikan edukasi hukum kepada masyarakat mengenai konsekuensi pidana atas tindakan pembakaran hutan dan lahan yang disengaja maupun lalai.
Menutup pidatonya, Jhony Charles menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Kepolisian dan TNI yang selama ini menunjukkan respon cepat dan menjadi garda terdepan dalam setiap kejadian karhutla. Beliau juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk terus melengkapi dan memperbarui perangkat teknis pemadaman, guna memastikan efektivitas penanggulangan di lapangan.
"Kami berharap, dengan kesiapsiagaan yang terencana dan kolaboratif ini, Kabupaten Rokan Hilir dapat meminimalisir risiko karhutla dan menjaga stabilitas ekosistem serta keselamatan masyarakat selama musim kemarau berlangsung," pungkasnya.
Apel yang dimulai pada pukul 09:00 WIB diawali laporan dan penghormatan kepada pemimpin apel, yang dipimpin Wabup Rohil Jhony Charles. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan pasukan oleh Wakil Bupati Jhony Charles didampingi Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni, Dandim 0321 Letkol Kav. Nugraha Yudha Prawiranegara.