Peduli Wibawa Pelayanan Publik, Wabup Rohil Jhony Charles Turunkan Bendera Lusuh
Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles Menurunkan Bendera yang Sudah Lusuh

Diskominfotik Rohil - Dalam upaya mendorong pelayanan publik yang lebih humanis, Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles,  melakukan tindakan simbolis dengan menurunkan bendera merah putih yang telah usang di salah satu kantor pelayanan. Aksi ini sekaligus menjadi seruan moral kepada seluruh datuk penghulu, lurah, dan perangkat desa agar menjaga wibawa institusi publik melalui kebersihan, kerapian, dan sikap profesional dalam melayani masyarakat.

“Bendera itu adalah simbol negara. Kalau sudah lusuh, robek, atau kusam, itu bukan hanya persoalan estetika, tapi juga menyangkut penghormatan terhadap negara dan pelayanan publik. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat kelurahan dan kepenghuluan untuk memperhatikan hal-hal mendasar seperti ini,” ujar Wakil Bupati Jhony Charles, Kamis (7/8/2025)

Aksi tersebut disambut antusias oleh masyarakat dunia maya. Dalam waktu singkat, unggahan Wakil Bupati dibanjiri ratusan tanggapan, mayoritas menyatakan dukungan terhadap gerakan kebersihan dan profesionalisme pelayanan publik yang diinisiasi oleh orang nomor dua di Rokan Hilir tersebut.

 

Komentar netizen mengalir deras. Salah satu pengguna media sosial, Putra Gelora, menyampaikan dengan gaya bahasa khas daerah:

“Jadi sodap masyarakat menculo, dan beri pelayanan yg elok. Donga kaliaan Yo… Semoga Rohil Makin Jaya... Jaya... Jaya.”

Sementara itu, Haida J mengkritisi langsung kondisi kantor kelurahan yang kurang terawat:

“Pak wabup diberi masukan sama lurahnya supaya kantor-nya bersih dan bendera tukar yang baru, bisa pula bendera kantor ada jamurnya.”

Ada pula netizen yang menyarankan solusi progresif dengan nada ringan namun bermakna, seperti yang diutarakan oleh Nurhaida Manurung:

“Angkat saya sebagai duta kebersihan, Pak!”

Dalam momentum tersebut, Wakil Bupati juga mengingatkan pentingnya menumbuhkan kembali rasa memiliki dan bangga terhadap institusi publik. “Kantor pemerintahan adalah wajah negara di tengah masyarakat. Ruang pelayanan yang bersih, rapi, dan ramah akan membangun kepercayaan publik secara lebih luas,” tegas beliau.

Netizen lainnya turut memberikan refleksi yang lebih dalam. Nadia Puspita menulis,

“Sakralnya simbolis negara, kibarkan terus bendera merah putih bukti bahwa negara Indonesia itu masih ada di tengah keraguan masyarakat pada pemerintah... Kami akan support kebijakan dan keputusan yang positif itu. We can believe you.”

Tak sedikit pula yang menyuarakan kekecewaan atas kondisi lapangan yang masih jauh dari harapan. “Bendera sudah tak berwarna, kenapa nggak ganti baru, Pak? Kan ada anggaran APBN-nya,” tulis Bobby Brabowo.

Meski demikian, optimisme tetap mengalir deras. Sejumlah komentar memuat semangat perubahan dan dukungan penuh, seperti disampaikan oleh Candra Wasih,

 

“Alhamdulillah siap kita laksanakan, Pak Wabup.”

Gerakan kecil yang dilakukan oleh Wakil Bupati ini telah membangkitkan kesadaran warganet bahwa kemajuan pelayanan publik tidak hanya dimulai dari kebijakan besar, tetapi juga dari hal-hal mendasar yang sering kali diabaikan. Mulai dari bendera yang layak, toilet yang bersih, ruang tunggu yang nyaman, hingga senyum yang tulus dari petugas pelayanan.

Melalui aksi nyata ini, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menegaskan komitmennya dalam membangun birokrasi yang bersih, berwibawa, dan hadir sepenuhnya untuk masyarakat. Sebagaimana pesan Wakil Bupati,

“Berikan masyarakat pelayanan yang terbaik, karena di situlah martabat kita sebagai abdi negara dijaga.”


Penulis : Amrial

Foto       : Facebook

Tags: