Diskominfotiks ROKAN HILIR --- Pada rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0321 Rohil kali ini melaksanakan kegiatan non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan kepada masyarakat Kepenghuluan Karya Mulyo Sari (KMS) pada hari Minggu ( 03/8/2025) di aula Kantor Kepenghuluan Karya Mulyo Sari Kecamatan Pekaitan, Rohil Provinsi Riau.
Kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan ini dipimpin Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Satgas TMMD, Lettu Inf Zainudin Hamidi, dan dihadiri Pj. Penghulu Karyo Mulyo Sari, Muhammad Kholil dan puluhan warga desa. Kegiatan .ini mengusung tema “Merajut Persatuan Bangsa,” yang mengacu pada pemikiran mantan presiden Soekarno dan Ki Hajar Dewantara, serta panduan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.
" Kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan ini mengusung tema " Merajut Persatuan Bangsa" yang diambil dari pemikiran Bapak bangsa Indonesia Soekarno dan Kihajar Dewantara. Adapun tujuannya untuk memperkuat kesadaran kebangsaan dan semangat gotong royong sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat," kata Lettu Zainuddin.
Dengan penuh semangat, Lettu Inf Zainudin Hamidi menyampaikan visi Soekarno tentang pentingnya persatuan. “Bung Karno pernah berkata, ‘Kita adalah bangsa yang besar karena persatuan, bukan perpecahan." Di Karyo Mulyo Sari, kita wujudkan itu melalui kerja sama TNI dan warga,” ujarnya.
Ia mencontohkan proyek fisik TMMD, seperti semenisasi Jalan Nangka dan rehabilitasi rumah tidak layak huni, sebagai bukti nyata kebersamaan dan persatuan yang terjalin sebagai pondasi kemajuan desa ini.
Mengacu pada pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa wawasan kebangsaan terang Lettu Zainudin merupakan pendidikan jiwa yang memerdekakan.
“Ki Hajar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan harus membentuk karakter cinta tanah air. Pancasila adalah pedoman kita untuk tetap bersatu,” ungkapnya.
Berlandaskan panduan BPIP, ia juga memperingatkan ancaman seperti radikalisme dan hoaks yang dapat menggoyahkan keutuhan bangsa. Dengan wawasan kebangsaan, kita dapat membentengi Karyo Mulyo Sari dari perpecahan.
Penyuluhan ini disambut antusias oleh warga Karyo Mulyo Sari. Salah satu peserta, H. Masyudi, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kegiatan ini.
“Penyuluhan ini bertujuan untuk membangkitkan nasionalisme dan wawasan kebangsaan kepada warga Karyo Mulyo Sari. Kami jadi teringat bahwa cinta tanah air harus dimulai dari desa kami sendiri. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat semangat generasi muda,” ujarnya. H. Masyudi.
Pj. Penghulu Karyo Mulyo Sari, Muhammad Kholil, juga menyampaikan apresiasi kepada Kodim 0321/Rohil. Dengan adanya kegiatan ini mempererat dapat mempererat hubungan TNI dengan rakyat dan mengingatkan kami akan pentingnya menjaga persatuan. Warga KMS merasa bangga menjadi bagian dari TMMD.
Disisi lain, Dansatgas TMMD, Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.Int, menegaskan bahwa penyuluhan wawasan kebangsaan ini adalah investasi jangka panjang.
“Kami ingin Kepenghuluan Karyo Mulyo Sari tidak hanya maju secara fisik, tetapi.masyarakatnya juga kuat secara ideologi. Persatuan adalah kunci masa depan bangsa,” kata Diki Apriyadi.
Penyuluhan wawasan kebangsaan ini terang Diki Apriyadi menjadi bukti bahwa semangat persatuan bangsa dapat dirajut dari desa. Dengan mengambil inspirasi dari Soekarno dan Ki Hajar Dewantara, serta berpedoman pada nilai-nilai Pancasila sesuai arahan BPIP.
" TMMD ke-125 Kodim 0321 Rohil telah menanamkan benih nasionalisme di hati warga Karyo Mulyo Sari. Di aula sederhana ini, TNI dan rakyat bersatu, menyulam harapan untuk Indonesia yang lebih harmonis dan kokoh," pungkasnya. (Rls/Iwn)