Diskominfotiks Rohil — Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menindaklanjuti laporan masyarakat terkait runtuhnya struktur abutment (penyangga utama) Jembatan Jalan Penghulu Annas Makmun, yang menjadi akses vital penghubung antara Kelurahan Bangko Kanan dan Kepenghuluan Sungai Manasib di Kecamatan Bangko Pusako. Kerusakan signifikan yang terjadi pada akhir Maret 2025 ini mendapat atensi langsung dari Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, yang kemudian menginstruksikan pelaksanaan penanganan darurat secara swakelola pada Rabu (23/4/2025).
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Rokan Hilir, Asnar, menjelaskan bahwa keruntuhan abutment tersebut disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir di aliran Sungai Rumbia. Banjir tersebut membawa sedimen dalam jumlah besar, sehingga tekanan hidrologis menghantam pondasi jembatan dan memicu kegagalan struktur.
“Berdasarkan arahan langsung dari Bupati, kami segera mengimplementasikan tindakan darurat melalui mekanisme swakelola yang bersumber dari anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan. Hal ini sebagai respons atas keluhan masyarakat yang sangat bergantung pada konektivitas Jalan Penghulu Annas Makmun sebagai jalur utama mobilitas dan distribusi,” ujar Asnar.
Langkah-langkah teknis yang diambil oleh Dinas PUTR mencakup pembangunan jembatan sementara guna memulihkan konektivitas lintas antar wilayah serta pemasangan turap sebagai penahan tanah untuk mendukung proses rekonstruksi abutment yang runtuh. Prosedur teknis ini dijalankan secara simultan untuk menjamin keberlanjutan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah, saat ini jembatan sementara dengan struktur yang lebih kokoh telah berhasil dibangun dan dapat difungsikan oleh masyarakat. Sebelum dilakukan penimbunan sebagai pengganti abutment, kami terlebih dahulu memasang turap penahan air menggunakan alat berat jenis excavator untuk memastikan kestabilan tanah dan keamanan struktur,” tambah Asnar.
Sementara itu, Staf Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Rohil, Deddy Susanto, memperkirakan bahwa proses perbaikan akan memakan waktu sekitar dua pekan. Ia menegaskan bahwa meskipun akses jalan telah kembali dibuka, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi pengemudi kendaraan roda empat.
“Jembatan sementara ini belum didesain untuk menahan beban kendaraan bertonase tinggi. Oleh karena itu, kami menghimbau agar pengguna jalan mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan demi keselamatan bersama,” terang Deddy.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir berkomitmen untuk terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam setiap penyelenggaraan infrastruktur publik. Dalam waktu dekat, tindak lanjut terhadap pembangunan permanen jembatan akan dikaji secara komprehensif untuk menjamin keberlanjutan konektivitas antarwilayah di Kecamatan Bangko Pusako dan sekitarnya.